Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bahlil Boyong Investasi Rp 710 Miliar Ke Jatim

Keren, Perusahaan Belanda Siap Gandeng Petani Lokal

Rabu, 13 Oktober 2021 06:40 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan langsung dengan Chief Executive Officer (CEO) De Heus Animal Nutrition, Koen de Heus di Amsterdam, Belanda, Senin (11/10). (Foto: Antara).
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan langsung dengan Chief Executive Officer (CEO) De Heus Animal Nutrition, Koen de Heus di Amsterdam, Belanda, Senin (11/10). (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia siap memfasilitasi perusahaan asal Belanda, De Heus, untuk berinvestasi di Jawa Timur (Jatim).

Bahlil melakukan pertemuan langsung dengan Chief Executive Officer (CEO) De Heus Animal Nutrition, Koen de Heus di Amsterdam, Belanda, Senin (11/10) waktu setempat.

Baca juga : Enam Kali Kebobolan, Persija Evaluasi Benteng Pertahanan

Pertemuan tersebut mem­bahas rencana perluasan in­vestasi De Heus senilai 50 juta dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp 710 miliar (kurs Rp 14.200).

Investasi ini digunakan da­lam proyek pembangunan in­dustri pakan ternak di Kawasan Industri (KI) Pasuruan, Jawa Timur. Serta, pembangunan rumah potong hewan berteknologi tinggi.

Baca juga : Subholding Diresmikan, Pertamina Siap Bersaing Di Kancah Global

Bahlil menegaskan, pihaknya menyambut baik rencana perluasan investasi De Heus.

“Kami siap memfasilitasi pengurusan perizinan dan insentif fiskal sesuai dengan peraturan yang berlaku. Termasuk kebu­tuhan bahan baku industri pakan ternak tersebut,” kata Bahlil da­lam keterangannya, kemarin.

Baca juga : KPU: Pemda Bogor Kudu Nyicil Dana Pilkada 2024

Dalam kesempatan tersebut, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu juga mengimbau, De Heus dapat bekerja sama dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dan juga pengusaha lokal di daerah dalam merealisasikan rencana investasinya.

Menurut Bahlil, saat ini In­donesia sedang membangun sekitar 30.000 hektare (ha) lahan baru untuk tanaman jagung di Indonesia, tepatnya di Papua. Kapasitas produksinya hingga 900 ribu ton/tahun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.