Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prodia Luncurkan NEUROgenomics, Layanan Prediksi Risiko Gangguan Saraf

Kamis, 29 Juli 2021 21:44 WIB
Pemeriksaan sampel di Laboratorium Prodia. (Foto: Dok. Prodia)
Pemeriksaan sampel di Laboratorium Prodia. (Foto: Dok. Prodia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemajuan teknologi di bidang biomolekular yang dipicu proyek genom pada manusia mendorong semakin majunya perkembangan diagnostik di dunia. Arah dunia kedokteran tidak lagi kuratif, tetapi lebih ke hulu, yaitu pengobatan prediktif (predictive medicine). 

Hal ini tentunya perlu didukung layanan diagnostik prediktif, yang memanfaatkan profil genom manusia untuk memprediksi berbagai penyakit. Setelah sebelumnya meluncurkan berbagai tes bersifat prediktif seperti CArisk, DIArisk, VASCULArisk, IMMUNErisk, Prodia Wellness Genomics, Prodia Bone Muscle and Joints Genomics, Prodia Nutrigenomics, Skin and Hair Genomics, kini Prodia meluncurkan pemeriksaan NEUROgenomics

Baca juga : Israel Luncurkan Vaksinasi Ketiga Untuk Orang Dengan Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, tingkat prevalensi penyakit saraf, terutama stroke, mencapai 15,4 persen dari total populasi di Indonesia. Tingginya prevalensi penyakit saraf ini memacu PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) untuk menyediakan pemeriksaan kesehatan yang mampu memprediksi risiko gangguan saraf berdasarkan profil genetik seseorang atau disebut NEUROgenomics. 

Product Manager Prodia, Trilis Yulianti, menerangkan bahwa NEUROgenomics merupakan pemeriksaan genomik yang digunakan untuk mengidentifikasi kerentanan genetik seseorang terhadap penyakit yang berkaitan dengan gangguan saraf seperti penyakit Alzheimer, Sklerosis Lateral Amiotrofik, Gangguan Bipolar, Epilepsi, Aneurisma intrakranial, Migrain, Sklerosis Ganda, Parkinson, Skizofrenia, dan Stroke. Pemeriksaan ini menganalisis lebih dari 109 varian dan 85 gen. 

Baca juga : Polisi Tetapkan Nia Ramadhani Dan Ardi Bakrie Tersangka Kasus Narkoba

Menurutnya, inisiatif Prodia dalam meluncurkan pemeriksaan NEUROgenomics sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung pengobatan generasi baru (next generation medicine) yang bersifat personal, prediktif, preventif dan partisipatori (4P). NEUROgenomics menghitung risiko varian-varian gen yang dipersonalisasi (personalised) sehingga masing-masing individu mengetahui risikonya dan dapat menentukan upaya pencegahan penyakit saraf secara personal. 

“Kami berharap, pemeriksaan ini dapat menjadi semacam pengingat bagi individu agar lebih termotivasi untuk melakukan upaya pencegahan munculnya penyakit saraf di kemudian hari,” terang Trilis, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (29/7).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.