Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lewat SATRIA, RI Bakal Punya Akses Internet Jauh Lebih Baik

Minggu, 13 September 2020 13:48 WIB
Lewat SATRIA, RI Bakal Punya Akses Internet Jauh Lebih Baik

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaann telekomunikasi berbasis satelit swasta pertama di Indonesia, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) yakin Satelit Republik Indonesia (SATRIA) bakal mempercepat terbentuknya masyarakat digital di Indonesia.

Untuk mewujudkan itu, PSN melalui anak usahanya, PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) bekerja sama dengan aerospace manufacturer asal Perancis, Thales Alenia Space (TAS) untuk memulai konstruksi di September ini.

Direktur Utama PSN sekaligus Direktur Utama SNT Adi Rahman Adiwoso optimistis adanya satelit Satria nanti, Indonesia akan memiliki akses internet jauh lebih baik. Terbentuknya masyarakat digital juga bisa lebih cepat.

Baca juga : Israel Bantah Punya Andil Ledakin Beirut

“Indonesia bisa secepatnya menjadi digital society dengan mempermudah pendidikan, pemerintahan, kesehatan, perekonomian, dan sebagainya dengan akses internet. Kesetaraan digital ini menyiapkan seluruh bangsa menghadapi masa depan yang sebagian besar berdasarkan digital world,” jelas Adi Rahman dalam keterangan persnya.

Adi pun menegaskan bahwa konstruksi mulai dilakukan pada bulan ini. Dia menuturkan untuk konstruksi sendiri dijalankan TAS setelah PWA dilakukan.

Dia menerangkan, proyek SATRIA bagi kelompok usaha PSN merupakan bagian dari rangkaian Satelit Nusantara yang dimulai sejak 2019.

Baca juga : Pakar: Penyiaran Berbasis Internet Harus Tunduk Aturan

Satelit multifungsi ini memiliki kapasitas 150 gigabyte per second (Gbps) dengan menggunakan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) dan memakai frekuensi Ka-Band.

Proyek SATRIA, kata dia, merupakan suatu keputusan strategis pemerintah yang sangat penting.

Bahkan tidak kalah dengan keputusan pada saat pemerintah memutuskan, menggunakan Satelit Palapa A pada 1970 bagi sistem komunikasi satelit domestik, yang membuat seluruh masyarakat Indonesia akhirnya dapat berkomunikasi dan menikmati saluran televisi nasional, TVRI.

Baca juga : Inggris Bantu Bikin Fasilitas Internet di Jabar

“Dengan kapasitas sebesar 150 Gbps berarti lebih besar tiga kali lipat dari semua kapasitas satelit nasional yang saat ini masih digunakan. Kami yakin SATRIA dapat menjadi jawaban dari digital gap yang masih terjadi di Indonesia,” jelas Adi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.