Dark/Light Mode

Tak Terpangaruh Pandemi Covid-19, Petani Kabupaten Wajo Panen Raya dan Langsung Tanam

Minggu, 12 April 2020 12:15 WIB
Suasana panen di Wajo, Sulsel. (Foto: Dok. Kementan)
Suasana panen di Wajo, Sulsel. (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 tidak menghalangi petani melakukan panen dan langsung olah tanah untuk penanaman kembali. Hal itu terlihat di Kabupaten Wajo, salah satu daerah sentra produksi di Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar, mengungkapkan luas baku sawah Wajo tahun 2019 sebesar 100.991 hektar. Luas panen padi pada Januari hingga April 2020 sebesar 27.120. Rinciannya, luas panen Januari 2.658 hektar, Februari 2.279 hektar, Maret 4.427 hektar dan rencana panen April seluas 17.756 hektar.

Baca juga : Cegah Penyebaran Covid-19, Kemenhub Terbitkan Aturan Pengendalian Transportasi

"Tidak hanya padi, petani pun memamen jagung. Luas panen jagung Januari sampai April 2020 seluas 11.439,5 hektar. Luas panen Januari 1.012 hektar, Februari 414,5 hektar, Maret 2.350 hektar dan April seluas 7.663 hektar dengan produksitivitas 9 ton per hektar," kata Ashar, seperti keterangan Kementerian Pertanian (Kementan) Minggu (12/4).

Menurut Ashar, semangat para petani Wajo sangat tinggi melakukan penanaman, walau di tengah wabah virus corona. Usai panen jagung langsung melakukan kegiatan penanaman padi. Contohnya petani Kelompok Tani Lamangappa, Desa Lautang, Kecamatan Belawa. Luas pertanaman jagung se Kecamatan Belawa 2.625 hektar dengan produktivitas 8,5 sampai 9 ton per hektar. 

Baca juga : Di Tengah Pandemi Covid-19, Bisnis Pertanian Berbasis Startup Naik Signifikan

"Semangat petani ini tentu karena dukungan program pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian. Banyak bantuan yang dirasakan petani di antara bibit, pupuk dan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk pengolahan lahan, tanam dan panen. Harga gabah kering panen saat ini sangat menggembirakan petani, yaitu Rp 5.000 perkilogram. Harga jagung diharapkan mencapai Rp 3.500 per kilogram sehingga petani untung dan terus semangat melakukan penanaman," ucap Ashar.

Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, mengatakan, pada masa panen raya ini, Kementam menerapkan protokol kesehatan penanganan virus Covid-19. Selain itu, juga diupayakan prasarana dan sarana pasca panen guna membantu petani dan menyelamatkan hasil panen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.